Parenting Anak Usia 1-2 Tahun
Pada usia 1 tahun, anak akan lebih banyak melakukan interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Nah, pola asuh anak yang tepat adalah memanfaatkannya dengan memberikan rangsangan-rangsangan untuk mengembangkan bahasa, kognitif, dan sosialnya.
Anak mungkin akan berkomunikasi dengan orang tua dengan menunjuk dan mulai bersuara. Ketika anak menunjuk suatu objek, cobalah mengikuti pandangan bayi, atau ikut menunjuk objek tersebut, dan membicarakannya. Hal ini dapat disebut dengan “joint attention”.
Selain itu, orang tua juga dapat mengajak anak membaca buku cerita bergambar bersama.
Cara-cara ini dapat membantu perkembangan anak dalam konteks bahasa, kognitif dan sosial, serta meningkatkan rasa ingin tahu pada anak.
Fokuslah pada bagaimana anak memahami kondisi sekitarnya
Kita sudah tahu bahwa anak masih memiliki pembendaharaan kata yang terbatas pada usia ini. Yang harus menjadi fokus kita adalah apakah anak dapat memahami dan merespon pembicaraan orang lain.
Misalnya, apakah ia merespon saat ada yang memanggil namanya, atau apakah ia bereaksi saat mendengar suara baru.
Selalu memberitahu anak apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan
Pada usia ini, anak sudah mulai memahami sekitarnya. Salah satu yang dapat orang tua lakukan adalah dengan memberitahu anak mengenai apa yang tidak seharusnya dilakukan, dan apa yang seharusnya dilakukan.
Misalnya, ketika anak melempar barang mainannya, katakanlah kepada anak “itu tidak baik” sambil menunjukkan raut muka sedih, kemudian mengambilkannya dan memberikan contoh kepada anak bagaimana memainkan mainan tersebut.
Berikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi minatnya
Pada usia ini, anak memiliki rasa ingin tahu yang lebih. Karenanya, kamu dapat mulai mengajak anak untuk mengeksplorasi minatnya. Kamu dapat mengajak anak untuk melukis, menggambar, atau memainkan alat musik bersama.
Menginjak usia 2 tahun, anak memiliki perkembangan pesat golden ege baik dari perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosional dan sensorik. Tugas Bunda adalah menemukan cara yang tepat untuk mendidik anak usia 2 tahun agar tumbuh dengan pemikiran yang cerdas dan memiliki karakter baik.
Bunda harus lebih sabar, mengerti, dan paham akan kebutuhan Si Kecil. Bunda juga harus belajar menstimulasi otak anak di usia 2 tahun. Pasalnya, di usia ini otak anak sedang aktif menyerap banyak hal yang ia lihat dan dengar di sekitarnya. Berikut, beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendidik Si Kecil.
Mengajak Mengobrol
Seringkali kita menganggap Si Kecil belum paham apa maksud perkataan Bunda. Padahal, dengan terus mengucapkan hal yang sama secara berulang-ulang membuat Si Kecil memiliki banyak memori kata yang tersimpan di otaknya. Ajarkan berbagai macam kata bahkan kalimat dengan nada lebih tinggi namun berintonasi lembut.
Aktif Mengajak Berbicara
Melatih kecerdasan anak usia 2 tahun dapat dimulai dengan berbicara. Seringkali kita menganggap Si Kecil belum paham apa maksud perkataan Bunda. Padahal, dengan terus mengucapkan hal yang sama secara berulang-ulang membuat Si Kecil memiliki banyak memori kata yang tersimpan di otaknya. Ajarkan berbagai macam kata bahkan kalimat dengan nada lebih tinggi namun berintonasi lembut.
Jangan Membohongi Anak
Apakah Bunda termasuk orang tua yang suka membohongi anak ketika menyuapi makan atau akan pergi keluar rumah? Sebaiknya Bunda tidak melakukan hal tersebut ya, Bun. Pasalnya, Si Kecil akan mengingat setiap kebohongan Bunda. Bunda bisa berbicara jujur untuk semua hal. Selain melatih diri Bunda, secara tak sadar Bunda juga melatih Si Kecil untuk menjadi anak yang jujur.
Biarkan Anak Bermain
Bermain adalah hal yang wajar dilakukan anak-anak. Di usia batita dan balita, anak senang menghabiskan waktu untuk bermain. Membiarkan Si Kecil bermain dengan tetap dalam pengawasan Bunda adalah hal yang tepat.
Cara ini juga tepat untuk mendidik anak usia 2 tahun yang memiliki tingkah hiperaktif. Karena umumnya anak yang mengalami gangguan tingkah laku tidak normal atau hiperaktif tidak mengenal lelah dan memiliki energi luar biasa. Dengan memberi kebebasan bermain justru dapat melatih kemampuan indera yang dimiliki Si Kecil. Sebaliknya, membatasi ruang gerak anak hiperaktif hanya akan membuatnya depresi dan susah bersosialisasi.
Mengasah Kreativitasnya
Anak batita mulai belajar melakukan banyak hal sendiri. Mengajarkan hal baru dan memancing kreativitas dengan permainan baru dapat melatih kecerdasan anak usia 2- 3 tahun. Sembari bermain, sisipkan pelajaran dalam setiap kegiatannya. Meski tak merespon, ia akan menyimpan memori yang telah Bunda ajarkan. Selain bermain, Bunda dapat menggunakan metode-metode tertentu untuk mengasah kreativitasnya.
Kantor Pusat Adinda Daycare
Komplek Santosa Asih Jaya
Jalan Puri Asih V No.25 Kel. Cipamokolan Kec. Rancasari Kota Bandung 40292
SMS / WA Center : 0878 -2192-7547
WAKTU PENITIPAN
Senin – Jumat : 07.00 – 16.30
Week End : 07.00 – 16.30
Halp Day ( Setengah Hari ) : Sesuai Perjanjian